Pencarian

Gausah Ragu Jadi Mahasiswa Sastra Inggris | INILOH PROSPEK KERJANYA NO. 8 OKE BANGET NIH! Check it Out..

Andi Tri Santoso
BLOGER INDONESIA

Kuliah di jurusan Sastra atau Bahasa tidak jarang dipandang sebelah mata. Ia dianggap sebagai jurusan kelas dua, tidak lebih bergengsi jika dibandingkan dengan disiplin ilmu lain seperti Kedokteran atau Teknik yang dianggap lebih jelas manfaat praktisnya.Tetapi, jangan salah. Kuliah di jurusan Sastra Inggris ternyata memiliki prospek kerja potensial yang tak kalah luas dan menarik, terlebih bagi yang mendalami bahasa asing. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional tak pelak seolah menjadi kebutuhan masyarakat di era global seperti sekarang ini.

Gambaran Jurusan Sastra Inggris


jurusan Sastra Inggris
Perlu dipahami, bahwa mahasiswa jurusan Sastra Inggris tidak melulu membaca dan menelaah karya sastra. Sebelum pada akhirnya berhadapan dengan skripsi, ada segudang mata kuliah yang harus dilalui.
Tidak melulu pendalaman bahasa Inggris seperti grammar, listening, reading, dan writing, namun juga sejarah bahasa Inggris serta beragam aspek dalam ilmu kebahasaan (linguistik), seperti fonetik-fonologi, morfologi-sintaksis, serta semantik-pragmatik, juga sosiolonguistik dan psikolinguistik.
Mahasiswa jurusan Sastra Inggris juga bersinggungan dengan mata kuliah hubungan internasional, kajian Inggris dan Amerika, dasar-dasar ilmu budaya, multikulturalisme, Cross-cultural understanding, pengantar kajian terjemahan Inggris, penulisan kreatif, jurnalisme dan editing, dan bahkan bahasa-bahasa “tetangga” seperti bahasa Jerman dan bahasa Perancis.
Di ranah sastra, ada mata kuliah seperti puisi, prosa, drama, sastra populer, sastra anak, sastra dunia, sastra romantik Inggris, sejarah kesastraan Inggris, folklor dan mitologi dalam kesastraan Inggris, sastra neoklasik Inggris, metodologi penelitian sastra, serta kritik sastra yang berisikan teori-teori untuk mengkaji karya sastra tersebut.
Berlatih untuk berpikir kritis. Bersinggungan dengan kreativitas dan interpretasi. Mempelajari bahasa Inggris mempersiapkan Anda untuk memasuki beragam rentang bidang profesional, termasuk dunia mengajar, jurnalisme, hukum, dunia publikasi atau penerbitan, bahkan dunia seni, perfilman, pekerja sosial, bekerja di perusahaan multinasional, serta departemen atau kementerian luar negeri.

Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris

Nah, jika Anda adalah seorang akademisi bahasa atau sastra Inggris yang kini masih tekun di bangku perguruan tinggi, berikut ini beberapa prospek kerja jurusan Sastra Inggris yang bisa Anda kejar setelah lulus kelak.

1. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Pengajar

 Era 1990-an dulu mungkin bahasa Inggris belum terlalu ditekankan dalam kurikulum sekolah. Namun, sekarang? Zaman bergeser. Sejak masih playgroup atau Taman Kanak-Kanak, anak-anak kecil masa sekarang di negeri ini telah diperkenalkan dengan bahasa Inggris. SD hingga SMA, semua memiliki mata pelajaran bahasa Inggris.
Bahkan, jurusan-jurusan di perguruan tinggi yang bukan jurusan Sastra Inggris juga memiliki mata kuliah bahasa Inggris. Lembaga kursus mulai dari yang menawarkan pembahasan soal Ujian Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi, hingga yang menjanjikan mahir dalam percakapan alias conversation bertumbuh dan menjamur di mana-mana.
Belum lagi kebutuhan para pemburu beasiswa luar negeri untuk mampu meraih sertifikat semacam ToEFL, iBT, IELTS dengan skor tinggi yang semakin meningkat. Realitas ini tentu linier dengan kebutuhan jumlah pengajar bahasa Inggris yang tidak sedikit.
Menjadi pengajar, baik guru di bimbingan belajar, lembaga kursus, atau sekolah-sekolah adalah salah satu peluang karier yang bisa Anda raih. Atau, jika Anda merupakan lulusan magister atau doktor, tentu terbuka peluang menjadi pengajar di jenjang yang lebih tinggi, yakni menjadi dosen alias pengajar di universitas atau perguruan tinggi.
Oh ya, jika Anda kompeten dalam berbahasa Inggris dan memiliki minat mengajar, Anda juga bisa menjadi pengajar atau tutor bahasa Indonesia untuk para penutur asing yang sedang belajar bahasa Indonesia. Setidaknya mampu bergaul dengan orang-orang lintas bahasa dan budaya menjadi sebuah modal berharga untuk masa depan maupun karier Anda kedepannya.

2. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Penerjemah


Jangan salah kaprah. Penerjemah bukanlah pekerjaan yang murah. Pun bukan pekerjaan yang mudah. Tidak semudah menyalin-tempel teks ke google translate. Seorang penerjemah tentu harus memahami dengan baik dua bahasa yang menjadi fokusnya: bahasa sumber (source language) dan bahasa target (target language).
Tidak cukup itu saja, sebab menerjemahkan bukan perkara kemahiran tata bahasa dan perbendaharaan kata semata. Seorang penerjemah profesional dituntut untuk mengetahui beragam bidang lainnya, bahkan walau itu di luar latar belakang disiplin ilmu yang ia tekuni di bangku kuliah.
Naskah bidang medis-kedokteran, teknik, hukum dan lain sebagainya sudah barang tentu memiliki istilah-istilah atau terminologi khusus yang tidak boleh diterjemahkan secara serampangan.
Sebagai contoh, kata interest secara umum diartikan sebagai ketertarikan atau kepentingan. Namun, dalam bidang ekonomi atau perbankan, kita mengenal interest sebagai padanan kata dari bunga. Jadi, demi hasil terjemahan yang berkualitas memang butuh orang yang paham betul kedua bahasa, bukan?
Lantaran bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang paling sering digunakan masyarakat global, sedangkan tidak semua orang ahli dalam menerjemahkan, maka pekerjaan satu ini menjadi salah satu jalan karier yang menjanjikan—baik itu penerjemah tulis (translator) maupun penerjemah lisan (interpreter).
Ngomong-ngomong, kira-kira berapa sih gaji atau honor penerjemah? Berdasarkan Acuan Tarif Penerjemahan TA 2015 yang dipublikasikan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI), tarif penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia adalah  Rp. 125.000 per halaman jadi.
Bisa bayangkan jika naskah yang harus diterjemahkan berjumlah berpuluh bahkan beratus halaman? Honor akan lebih tinggi jika Anda telah menjadi penerjemah tersumpah.
Jika saat ini Anda masih berstatus sebagai mahasiswa, bolehlah berlatih menjadi penerjemah tulis (translator) lepas, hitung-hitung menambah pengalaman dan penghasilan sebagai anak rantauan.
Bagi yang berminat menjadi interpreter alias penerjemah lisan, Anda bisa bekerja sebagai tour guide di tempat-tempat pariwisata, penafsir wawancara atau pidato, bahkan penafsir percakapan orang-orang penting di panggung politik.

3. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Editor atau Penyunting Bahasa


Prospek Kerja Sastra Inggris sebagai editor atau penyunting bahasa
Meskipun kini minat masyarakat seolah telah bergeser ke media daring, industri media cetak dan penerbit buku tetap eksis, bahkan semakin menjamur. Justru dengan adanya media digital, kebutuhan akan penulis dan editor semakin bertambah.
Industri-industri media seperti itu tentu membutuhkan editor atau penyunting bahasa yang kompeten. Bisa bayangkan sebuah naskah tanpa disunting, dengan segudang kesalahan yang diciptakan penulis?
Sebuah buku atau teks yang sampai kepada kita dan nyaman dibaca adalah juga karena tangan terampil para penyunting bahasa.
Meski pada kenyataannya, tak sedikit penerbit atau media yang membuka peluang pekerjaan sebagai editor untuk S-1 segala jurusan, bagaimanapun, sebagai anak sastra-bahasa yang selama kuliah digembleng dengan ilmu-ilmu terkait, lulusan sastra atau bahasa tentu memiliki nilai tambah tersendiri.
Terlebih lagi, hari ini banyak sekali naskah saduran atau terjemahan dari penulis-penulis mancanegara yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Apalagi buku atau novel dari luar yang bahasa aslinya Inggris. Bagaimanapun, individu-individu yang kompeten dalam berbahasa inggris tetap dibutuhkan dalam proses penyuntingan buku-buku semacam ini.
Perlu diketahui pula, menjadi editor bukan urusan memperbaiki tata bahasa dan ejaan-ejaan yang tidak tepat saja, namun juga perkara memperbaiki dan mengkritisi konten atau isi tulisan.
Sebagai mahasiswa sastra yang telah terbiasa dengan membaca beragam tulisan atau karya, menjadi editor akan menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang prospektif sekaligus menyenangkan bagi yang hobi dengan dunia buku.

4. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Jurnalis atau Reporter

 Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris selanjutnya masih seputar dunia media. Selain editor alias penyunting bahasa, jurnalis adalah salah satu profesi penting dalam dunia cetak maupun elektronik. Jurnalis merupakan orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di surat kabar dan semacamnya.

Kita juga bisa menyebutnya sebagai wartawan atau reporter. Seiring dengan bekembangnya teknologi, dimensi media bukan hanya cetak, namun juga elektronik dan media daring. Dunia kerja menuntut kompetensi yang beragam. Tentu saja, profesi sebagai jurnalis erat kaitannya dengan kemampuan berkomunikasi dan menulis berita yang mumpuni.
Sebagai lulusan jurusan Sastra Inggris, kemampuan ini telah terasah semenjak di bangku kuliah. Mempelajari jurnalisme dan editing adalah modal awal yang sangat berharga.
Selain itu, mata kuliah tambahan seperti kajian Amerika/Eropa dan hubungan internasional merupakan modal penting untuk meningkatkan wawasan internasional.
Terbiasa mengkaji beragam teks dan bacaan melatih kita untuk kritis. Untuk menjadi jurnalis juga harus memiliki wawasan yang luas serta daya pikir yang kritis, bukan?
Bekerja menjadi jurnalis memang tidak harus berkaitan dengan bahasa Inggris, apalagi jika kita bekerja di media lokal atau nasional. Meski demikian, kemampuan berbahasa yang baik sebagai lulusan jurusan Sastra Inggris kita sangat berpeluang untuk terjun ke profesi ini.
Selanjutnya, modal bahasa Inggris yang dimiliki tentu merupakan nilai plus yang sangat mungkin menghantarkan Anda untuk menjadi reporter yang meliput berita di kancah internasional.

5. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Penulis dan Sastrawan


Prospek Kerja Sastra Inggris yang kelima mengisyaratkan agar lulusan jurusan Ssatra Inggris jangan mentok pada bayangan bahwa penulis adalah profesi yang tak jauh-jauh dari menulis karya sastra, novel, cerita fiksi dan semacamnya.

Di era digital seperti sekarang ini, dimensi profesi penulis semakin meluas. Sebut saja content writer dan copy writer. Apa perbedaan keduanya?
Secara harfiah, content writer diartikan sebagai penulis konten. Tugasnya adalah menulis konten, tentu saja. Umumnya content writer menulis artikel-artikel pendek di website atau situs-situs dalam jaringan.
Sedangkan pekerjaan seorang copy writer adalah membuat tulisan yang berkaitan dengan bidang periklanan atau dunia marketing. Seiring dengan bisnis start-up yang semakin naik daun, content writer menjadi profesi yang kini banyak dibutuhkan
Bagi yang memang memiliki passion tinggi dalam dunia sastra dan menulis cerita fiksi, tidak ada salahnya menjadi penulis novel. Banyak pula lulusan jurusan Sastra Inggris yang menjadi penulis novel.
Sastrawan dan maestro puisi Indonesia yang sangat ternama, Sapardi Djoko Damono yang terkenal dengan Hujan Bulan Juni-nya, merupakan lulusan Sastra Inggris. Sastrawan Budi Darma juga alumni Sastra Inggris.
Di era sekarang, kita mengenal nama-nama seperti Ratih Kumala (penulis Gadis Kretek), Ken Terate (penulis teenlit My Friends My Dreams), dan Dewi Kharisma Michellia (penulis Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya) mereka dulu juga kuliah di jurusan Inggris dan kini cukup dikenal melalui karya-karyanya.
Bukan hanya novel atau cerita pendek, pekerjaan menjadi penulis skenario juga salah satu peluang yang bisa dicoba bagi Anda yang memiliki passion mengarang dan daya imajinasi tinggi. Industri hiburan semakin bertambah. Dalam dunia film, pembuatan sinetron, acara-acara drama televisi, penulis cerita atau skenario tentu sangat dibutuhkan.

6. Bekerja di Perusahaan Multinasional


Prospek Kerja Sastra Inggris bekerja di perusahaan
Perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang melibatkan pihak-pihak skala internasional. Semakin tahun, jumlah perusahaan multinasional di Indonesia semakin menjamur.
Pun perusahaan yang memiliki basis dari Jepang maupun Tiongkok dan Korea. Mereka membutuhkan orang-orang yang cakap berbahasa asing untuk mampu diajak bekerja bersama.
Sebagai lulusan Sastra Inggris, kecakapan berbahasa Inggris membuat Anda lebih fleksibel untuk bekerja di perusahaan multinasional mana saja. Sebab, apapun bahasa yang dibutuhkan, Inggris tetaplah menjadi bahasa internasional yang menjadi jembatan utama dalam komunikasi antar-bangsa.
Apapun posisi pekerjaan dalam perusahaan, baik sebagai manajer, direktur, staf pemasaran, liason officer, dan sebagainya, tetap membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik.

7. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Pramugari

 Tidak sedikit pula lulusan jurusan Sastra Inggris yang berkarier di perusahaan maskapai penerbangan, baik nasional maupun internasional.


Tidak cukup dengan berpenampilan menarik dan sederet kriteria fisik yang harus dimiliki, menjadi pramugari tentu sangat memerlukan kecakapan berbahasa asing yang mumpuni.
Lagi-lagi, bahasa Inggris sebagai bahasa universal yang menjadi skill Anda—para lulusan Sastra Inggris—setelah lulus kelak, adalah poin penting yang bisa jadi tidak dikuasai lulusan jurusan lain.

8. Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Diplomat di Kemlu atau Staf Kedubes


prosepek kerja sastra Inggris diplomat

Ini dia salah satu posisi yang sangat bergengsi, di mana tenaga-tenaga di dalamnya membutuhkan orang-orang yang jago dalam berbahasa asing.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) biasanya diisi oleh orang-orang dari jurusan hubungan internasional, komunikasi, dan tentu saja para lulusan jurusan bahasa/sastra asing.
Umumnya mereka menempati posisi sebagai pejabat diplomatik. Tugasnya tentu saja bersinggungan erat dengan urusan luar negeri.
Karena posisinya yang terhitung sangat bergengsi, tak jarang untuk mampu berkarier di Kementerian Luar Negeri, pencari kerja harus bersaing dengan ribuan orang, namun jumlah yang diambil sangat sedikit. Sungguh tidak mudah, karena Kemlu tentu tidak main-main dalam merekrut pegawai. Setidaknya, lulusan sastra memiliki keunggulan di bidang bahasa asing.
Selain itu, anak sastra yang umumnya merupakan jebolan Fakultas Ilmu Budaya, tentu telah dibekali pemahaman tentang ilmu-ilmu budaya, sejarah, sosial-humaniora, juga hubungan internasional dan politik luar negeri, menjadi ‘harta karun’ yang tentu sangat bermanfaat jika mampu bekerja di Kemlu.
Selain Kemlu, Anda juga berpeluang untuk bekerja di kantor Kedutaan Besar (Kedubes). Tentu tidak hanya mandeg di dalam negeri. Bisa jadi justru Anda malah memiliki peluang untuk berkantor di Kedubes Indonesia di negara lain. Tertarik?

9.  Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris sebagai Pegawai Lembaga Budaya atau Lembaga Internasional


 

Meski tidak banyak—sebab, tentu jumlah lembaga budaya tidak sebanyak perusahaan penerbitan atau media-media yang memberi Anda peluang menjadi jurnalis atau penulis, lembaga budaya adalah salah satu tempat yang bisa dicoba oleh para lulusan sastra.

Apapun jurusan sastranya atau apapun bahasa yang dipelajari selama kuliah, sebagai orang yang kuliah di jurusan yang bernaung di bawah Fakultas Ilmu Budaya, Anda tentu memiliki pemahaman mengenai budaya yang tidak sempit.
Bekerja di lembaga budaya bisa menjadi alternatif profesi yang sesuai dengan jurusan dan mengamalkan ilmu selama di bangku kuliah.
Sementara, lembaga internasional pun banyak macamnya. Mereka bergerak di banyak bidang yang sangat beragam.
Sebut saja, World Wide Fund for Nature atau WWF—organisasi non pemerintah internasional yang menangani masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. Banyak pula lembaga internasional yang bergerak di bidang sosial-edukasi, seperti Japan Foundation dan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

Nah itu dia beberapa prospek kerja lulusan sastra inggris, masih ada banyak lagi bidang pekerjaan yang membutuhkan lulusan sastra inggris untuk dipekerjakan, jadi gausah ragu lagi, jadilah bagian dari mahasiswa Sastra Inggris!

BACA JUGA https://andits15.blogspot.co.id/2017/09/kenapa-bahasa-inggris-itu-penting.htmlhttps://andits15.blogspot.co.id/2017/09/kenapa-bahasa-inggris-itu-penting.html

About the Author

Andi Tri Santoso / Author & Editor

Hi, Thank you for reading this article, I am Andi Tri Santoso, now i am one of the students at Universitas Teknokrat Indonesia majoring in English Literature.

0 komentar: